Kamis, 23 Juli 2009

PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG

PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG
Pemantulan dan Pembiasan
Sebelum belajar lebih jauh mengenai pemantulan dan pembiasan, dasar yang harus dimiliki adalah siswa mampu membedakan sinar datang, sudut datang, sinar pantul, sudut pantul, sinar bias dan sudut bias.
Berikut ini sedikit penjelasan mengenai sinar-sinar dan sudut-sudut tersebut.
Sudut datang : Sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal
Sudut pantul : Sudut yang dibentuk oleh sinar pantul dengan garis normal
Sudut bias : Sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal
Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Pembiasan
Pada peristiwa pembiasan, cahaya yang datang akan diteruskan namun mengalami pembiasan atau pembelokan arah. Besarnya sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal dinamakan sebagai sudut bias. Besar kecilnya sudut bias dipengaruhi oleh sifat dari medium yang biasa disebut sebagai indeks bias ( n ). Indeks bias merupakan perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa ( c ) dengan laju cahaya dalam medium ( v ) atau bila dirumuskan secara matematis :
n =c/v
Dari rumusan di atas terlihat bahwa indeks bias n berbanding terbalik dengan v. Artinya semakin besar n maka v semakin kecil. Hal ini yang menyebabkan cahaya yang datang dari medium dengan n besar ke medium dengan n lebih kecil akan dibiaskan menjauhi garis normal. Sebaliknya cahaya yang datang dari medium dengan n lebih kecil ke medium dengan n lebih besar akan dibiaskan mendekati garis normal.. Lihat gambar di bawah ini

Jika sinar datang dari medium yang mempunyai indeks bias n1 denga n sudut datang i menuju medium yang indeks biasnya n2 dengan sudut bias r, maka hubunagn antara n1, n2, i dan r dapat ditulis:
Hk. Snellius
Frekuensi dari cahaya yang datang dengan cahaya yang dibiaskan sama. Artinya tidak ada perubahan frekuensi setelah memasuki medium yang berbeda. Setelah memasuki medium kedua, yang berubah adalah panjang gelombangnya (λ). Jika panjang gelombang cahaya pada ruang hampa adalah λ dan panjang gelombang setelah dibiaskan adalah λo, maka hubungan antara f, λ dan λo adalah :
PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung adalah:
Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus F1

Sinar datang yang melalui titik pusat lensa tidak mengalami pembiasan

Sinar datang yang seolah-olah menuju titik fokus, dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
Sifat Bayangan pada Lensa Cekung
• Sifat bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil
PEMBIASAN PADA CERMIN CEKUNG
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cekung.
Tiga sinar istimewa pada cermin cekung adalah:
Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama

Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan juga


Sifat Bayangan Pada Cermin Cekung
• Jika benda berada di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. Sifat bayangannnya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
• Jika benda berada di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. Sifat bayangannnya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
• Jika benda benda berada di ruang III, maka bayangan berada di ruang II. Sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
PEMANTULAN PADA CERMIN CEMBUNG
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cembung.
Tiga sinar istimewa pada cermin cembung adalah:
Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama

Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan juga
Sifat Bayangan Pada Cermin Cembung
• Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
PEMBIASAN PADA LENSA CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah:
Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus

Sinar datang yang melalui titik pusat lensa tidak mengalami pembiasan

Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama

Sifat Bayangan pada Lensa Cembung
• Jika benda di ruang I, maka bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, diperbesar.
• Jika benda di ruang II, maka bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, diperbesar.
• Jika benda di ruang III, maka bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, diperkecil.
PEMBIASAN PADA LENSA GABUNGAN
J. Lensa Gabungan

Suatu lensa gabungan merupakan gabungan dari dua atau lebih lensa dengan sumbu utamanya berhimpit dan disusun berdekatan satu sama lain sehingga tidak jarak antara lensa yang satu dengan lensa yang lain (d = 0). Untuk mendapatkan persamaan gabungan perhatikan gambar 32 berikut ini.


Gambar 32. Pembentukan bayangan pada dua lensa yang disusun
sangat berdekatan d = 0.
Lensa (1) dan lensa (2) pada gambar 32 digabung dengan sumbu utama berhimpit tanpa ada jarak antara keduanya (d = 0). Sebuah benda AB diletakkan pada jarak s1 dari kedua lensa itu. Pembiasan pada lensa (1) membentuk bayangan A'B' pada jarak s1. Bagi lensa (2) bayangan A'B' merupakan benda yang jaraknya -s2 dari lensa (Tanda minus karena benda di belakang lensa). “Benda” ini lalu dibiaskan oleh lensa (2) sehingga terbentuk bayangan A''B'' pada jarak s’2 dari lensa itu. Dengan menggunakan persamaan pembuat lensa kita dapatkan,





karena



maka,

atau

Dua buah lensa di atas dapat dianggap sebagai sebuah lensa yang merupakan gabungan kedua lensa itu dengan s1 = s merupakan jarak benda lensa gabungan dan s'2 = s' merupakan jarak bayangan pada lensa tersebut seperti tampak pada gambar 33.


Gambar 33. Lensa gabungan.
Karenanya persamaan lensa gabungan berdasarkan gambar 33 ini adalah:



dikaitkan dengan persamaan sebelumnya kita peroleh,





Akhirnya kita dapatkan persamaan lensa gabungan dengan sumbu utama berhimpit,



Untuk lensa gabungan dari 3 lensa atau lebih persamaan terakhir di atas dapat diubah menjadi,

Persamaan fokus lensa gabungan

Harus diingat bahwa dalam menggunakan persamaan ini jenis lensa perlu diperhatikan. Untuk lensa positif (lensa cembung), jarak fokus (f) bertanda plus, sedangkan untuk lensa negatif (lensa cekung), jarak fokus bertanda minus. Perhatikan contoh soal berikut ini!


Contoh 1:
Antara dua lensa positif yang jarak fokusnya 6 cm dan 10 cm disisipkan sebuah lensa negatif dengan fokus 8 cm. Tentukan jarak fokus lensa gabungan dan kuat lensa gabungan tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui : f1 = +6 cm
f2 = -8 cm
f3 = +10 cm

Ditanya : fgab dan Pgab = ?

Jawab:








fgab = = 7,06 cm

Jadi, fokus lensa gabungan sama dengan 7,06 cm atau 7,06 x 10–2 m.

Kuat lensa gabungan adalah,
P =
=

=

= 14,17 dioptri.


INTERFERENSI GELOMBANG
Interferensi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari


Interferensi antar 2 gelombang.
Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.


ALAT OPTIK
Mikroskop
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari


Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Jenis-jenis mikroskop
• 2 Struktur mikroskop
• 3 Pembesaran
• 4 Sifat bayangan
• 5 Pranala luar

Jenis-jenis mikroskop
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Struktur mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
• Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
• Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.
Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus:
Sifat bayangan
baik lensa objektiv maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung Secara sederhana dan garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula mula. baik pada mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron. Yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Petunjuk: Jika seseorang menggunakan mikroskop cahaya dia meletakkan huruf A dibawah mikroskop maka yang dia lihat pada mikroskop tampilan bayangan tersebut adalah huruf tersebut hanya terbalik dan diperbesar.

Tidak ada komentar: